Monday 16 April 2018

Doa Qunut Serta Panduan Lengkap

Doa Qunut (Ketika Solat Subuh)



Related image

Bacaan Bahasa Rumi

Allah humah dini fiman hadait.
Wa’a fini fiman ‘afait.
Watawallani fiman tawalait.
Wabarikli fimaa a’tait.
Waqinii syarramaa qadzait.
Fainnaka taqdhi wala yuqdha ‘alait.
Wainnahu layadziluman walait.
Walaa ya’izzuman ‘adait.
Tabaa rakta rabbana wata’alait.
Falakalhamdu ‘ala maaqadzait.
Wastaghfiruka wa’atubu ilaik.
Wasallallahu ‘ala Saidina Muhammadinin nabiyil ummiyi waala aalihi wasahbihi wasalam.


Maksudnya:

Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah Engkau tunjuki. Sejahterakanlah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau sejahterakan. Pimpinlah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berkatilah hendaknya untukku apa-pa yang telah Engkau berikan padaku. Jauhkanlah aku daripada segala kejahatan yang telah Engkau tetapkan. Sesungguhnya hanya Engkau sahajalah yang menetapkan, dan tidak sesiapapun yang berkuasa menetapkan sesuatu selain daripada Engkau. Sesungguhnya tidak terhina orang yang memperolehi pimpinanMu.
Dan tidak mulia orang-orang yang Engkau musuhi. Telah memberi berkat Engkau, ya Tuhan kami dan maha tinggi Engkau. Hanya untuk Engkau sahajalah segala macam puji terhadap apa-apa yang telah Engkau tetapkan. Dan aku minta ampun dan bertaubat kepada Engkau. Dan Allah rahmatilah Muhammad, Nabi yang ummi dan sejahtera keatas keluarganya dan sahabat-sahabatnya.
MyToha Network | Doa Harian


Meaning:

Ya Allah, give me a clue as those that you have shown. Make me like the people, whom you bless. Lead me, as did those whom you have led. Should bless me anything of what you have given me. Save me from all unrighteousness which thou hast ordained . Indeed, only you alone who determine, and not one that is empowered to determine anything else other than you. Surely not those who've humiliated your leadership .
And base those whom you compete against. Have given thanks to Thee, Ya Allah, and thou art exalted. Just for you alone all sorts of praise on anything that you have set. And I ask for forgiveness and repent to You. And Allah have mercy on Muhammad, the unlettered Prophet, and peace on his family and his companions .


Info Tambahan:

Jika anda menjadi imam, kalimah-kalimah berikut hendaklah dibaca dan ditukar, manakala orang-orang yang menjadi makmum tidak perlu membaca pada kalimah kalimah tersebut, makmum hanya perlu menadah tangan serta menyambutnya dengan Amin sahaja.:-
"Allah humah dini" kepada "Allah humah dina"
"Wa'a fini" kepada "Wa'a fina"
"Watawallani" kepada "Watawallana"
"Wabarikli" kepada "Wabariklana"
"Waqinii" kepada "Waqina"

TERLUPA UNTUK BACA DOA QUNUT

Perkara ini sering berlaku kepada kita ketika solat subuh iaitu terlupa untuk baca doa qunut dan terus sujud. Jadi SAH atau TIDAK solat kita.

Solat kita sah kerana membaca doa qunut itu sunat. Namun disunatkan untuk melakukan sujud syahwi kerana membaca doa qunut adalah sunat aba'ad.

CARA MELAKUKAN SUJUD SYAHWI

  • Sujud syahwi dilakukan selepas selesai bacaan tahiyat akhir dan sebelum salam.
  • Melakukan sujud sebanyak dua kali.
  • Pada kedua-dua sujud berikut hendaklah membaca tasbih ini: 
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُوْ  
Subhaana man-laa yanaamu walaa yashuu
Maksudnya: Maha suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa





Manfaat Dan Keutamaan Doa Qunut

Doa Qunut bukan hanya sekadar doa yang dibaca untuk memohon kepada Allah SWT. Membaca Doa Qunut memiliki beberapa kelebihan dan manfaat yang dapat diperolehi oleh sesiapa yang membaca nya. Inilah antara beberapa manfaat membaca Doa Qunut:
1. Memberikan Petunjuk
Di dalam Doa Qunut, ada sebutan yang berbunyi “Allahummahdinii fii man hadaiit” yang ertinya bahawa permintaan seorang hamba kepada Allah agar diberikan petunjuk.
Kata-kata tersebut biasanya dianggap sebagai kata-kata tawasul, iaitu kata-kata yang menerangkan adanya suatu nikmat hidayah sama halnya seperti Allah SWT mengasihkan hidayahnya untuk hamba-hamba nya yang lain.
Insya Allah – Dengan melafadzkan doa qunut secara terus menerus ketika solat fardhu Subuh, Allah akan menganugerahkan petunjuk kepada para hambanya. Petunjuk yang diberi dapat membentukkan ilmu yang bermanfaat ataupun amal soleh seseorang itu.
2. Mendapatkan Perlindungan
Allah SWT senantiasa melindungi hambanya supaya selamat dan aman dari segala bahaya yang mengancam, sebab Allah memiliki sifat pengasih serta juga penyayang. Saat para hambanya memohon perlindungan, maka Allah akan menganugerahkan atau melindungi hambanya.
Kalimat di dalam Doa Qunut “Wa’aafinii fii man ‘afaiit” mempunyai makna seperti berikut:
Kasihkanlah hamba keselamatan sebagaimana hamba Mu yang lain yang sudah dikasih keselamatan.
Kata-kata itu menunjukkan bahawa Allah SWT mengasih perlindungan untuk hambanya dengan mengasih keselamatan untuk hambanya yang memohon.
Perlindungan yang dikasih oleh Allah untuk hambanya tidak cuma perlindungan dalam keselamatan di dunia sahaja, bahkan termasuk keselamatan untuk di akhirat kelak.
Melalui Doa Qunut, Allah senantiasa melindungi umat manusia dari musibah yang sedang ditempuhi supaya hambanya tersebut selalu berada di jalan yang lurus dan benar.
3. Menghindarkan Dari Berbagai Penyakit
Kalimat “wa’aafini fii man hadaiit” tidak sahaja bermaksud untuk memberi perlindungan berbentuk keselamatan. Kalimat tersebut pula boleh memberikan keselamatan seperti contoh, mencegah hambanya dari setiap jenis-jenis penyakit – baik penyakit hati ataupun penyakit fizik.
Jikalau seseorang itu rajin melafadzkan Doa Qunut, ia dapat menggiring umat manusia supaya tercegah dari hal yang berlawanan entah segi hawa nafsu ataupun dari ketamakan tahta dan harta.
Selain daripada penyakit hati,  dengan melafadzkan Doa Qunut, ia dapat menguatkan tubuh jasmani kita, dan mengelakkan kita dari sebarang penyakit fisik.

4. Memberikan Berkah Terhadap Nikmat Yang Diberikan

Doa Qunut pula terdapat kalimat “wabaariklii fiimaa a’thoiit” yang bermakna:
Berkahilah kepada aku apa yang telah Engkau kasih
Kalimat itu menunjukkan dan menjelaskan bahawa Allah SWT senantiasa menganugerahkan kebaikan berbentuk berkah untuk setiap hamba-hambanya. Tidak kira sedikit atau banyaknya jumlah nikmat yang dikasih Allah untuk setiap hambanya, tetapi pasti ada berkah yang terletak nikmat itu.

Hukum Doa Qunut

Pernah ada suatu pertanyaan kepada Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin tentang pendapat 4 Imam Madzhab terkait Doa Qunut. 
Syaikh rahimahullah menjawab:
Pendapat Imam 4 Madzhab terkait masalah qunut Iaitu sebagai berikut.
Pertama: Ulama Malikiyyah
Para ulama  Malikiyan memiliki pendapat bahwasanya tak ada doa qunut kecuali ketika hanya waktu sholat shubuh. Adapun ketika sholat witir atau sholat yang lain tidak ada qunut.
Kedua: Ulama Syafi’iyyah
Para ulama Syafi’iyyah berpendapat bahwa tidak terdapat qunut pada shalat witir kecuali disaat setengah akhir pada bulan Romadhan. Serta tak ada qunut pada sholat 5 waktu yang lainnya kecuali dalam sholat shubuh dalam berbagai kondisi (baik itu keadaan kaum muslimin lagi mengalami musibah maupun tidak)
Qunut juga berlaku pada selain shubuh jika kaum muslimin tertimpa musibah (yakni qunut nazilah).
Ketiga: Ulama Hanafiyyah
dikhususkan qunut ketika melaksanakan shalat witir. Tidak diberlakukan qunut di shalat yang lainnya selain ketika nawaazil yakni kaum muslimin terkena musibah, tetapi qunut nawaazil ini cuma dalam shalat shubuh saja dan yang melantunkan qunut yakni imam, kemudian para jama’ah mengaminkan dan jika melakukan sholat munfard atau sendirian maka tidak ada qunut.
Keempat: Ulama Hanabilah (Hambali)
Para ulama Hanabilah memiliki pendapat terkait doa qunut. Mereka hanya mensyariatkan qunut ketika sholat witir dan tidak ada pemberlakuan qunut di sholat yang lainnya selain apabila terdapat musibah besar disamping musibah penyakit.
Pada keadaan tersebut, imam atau yang bisa mewakili membaca doa qunut ketika sholat 5 waktu kecuali sholat jum’at.
Imam Ahmad sendiri memiliki pendapat bahwasanya tidak terdapat dalil atau hadist yang menerangkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melaksanakan qunut witir sebelum atau seusai ruku’.
Demikianlah para pendapat masing masing imam madzhab. Silahkan mau ikuti pendapat yang mana.
berdasarkan kitab Sunan menerangkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan Al Hasan bin ‘Ali bacaan yang dibaca pada qunut witir yaitu “Allahummah diini fiiman hadayt …”. Beberapa ulama menshahihkan hadits tersebut.

Apakah perlu mengangkat tangan dan mengaminkan ketika imam membaca qunut subuh?

Berdasarkan kitabnya Syaikh Ibnu ‘Utsaimin, beliau menerangkan:
“Oleh sebab itu, jika imam mengucapkan doa qunut shubuh, hendaknya makmum mengikuti imam ketika qunut tersebut. kemudian makmum juga seharusnya mengamininya seperti Imam Ahmad rahimahullah mempunyai pendapat terkait masalah tersebut. Hal demikian perlu dikerjakan supaya tetap menyatukan kaum muslimin.
Adapun apabila muncul kebencian serta permusuhan dalam perbedaan pendapat seperti itu, padahal ada waktu dan ruang berijtihad untuk umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, hendaknya hal tersebut sebaiknya tidaklah terjadi. Bahkan menjadi keharusan buat kaum muslimin –terlebih lagi bagi mereka para penuntut ilmu syar’i agar senantiasa berlapang dada terkait masalah yang masih diperkenankan terdapat perselisihan dan perbedaan pendapat masing masing pihak.
lewat keterangan yang lain, Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin berujar, “Yang lebih pantas makmum sebaiknya mengaminkan doa qunut para imam. Makmum mengangkat tangan ikut imam sebab nantikan dikhawatirkan bisa menimbulkan perpecahan antara satu dengan yang lain.
Imam Ahmad mempunyai pendapat yang mana seandainya seorang makmum berada di belakang imam yang mengucapkan doa qunut shubuh, maka sebaiknya dia ikuti imam dan ikut mengaminkan doa tersebut.
Padahal yang kita ketahui Imam Ahmad memiliki pendapat tidak disyari’atkannya qunut shubuh seperti yang telah dipahami dari pendapat beliau.
Meskipun begitu, Imam Ahmad rahimahullah mengasih keringanan terkait hal tersebut yakni mengangkat tangan dan mengamini disaat imam melaksanakan qunut shubuh.

No comments:

Post a Comment